Lompat ke isi

Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/20

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

ciptaan bukanlah salinan dari sebuah ciptaan berlisensi, tapi merupakan bentuk ciptaan itu sendiri. Lisensi berlaku untuk semua jenis salinan gambar, terlepas dari kualitas mereka. Resolusi rendah dan resolusi tinggi dari sebuah foto tidak menjadi ciptaan yang berbeda tetapi hanyalah format yang berbeda dari ciptaan yang sama.

Dengan kata lain: Jika salinan berkualitas rendah dibagikan di bawah lisensi Konten Terbuka, lisensi tersebut juga berlaku untuk salinan berkualitas tinggi dari ciptaan yang sama. Oleh karena itu, ada kemungkinan untuk membatasi akses terhadap salinan resolusi tinggi dengan paywalls atau tindakan proteksi teknis lainnya. Namun, setelah pengguna ciptaan dapat mengakses salinan resolusi tinggi, mereka dapat berbagi di bawah persyaratan lisensi CC di mana salinan resolusi rendah telah dapat diakses.11


C) TANPA ROYALTI

Semua lisensi Konten Terbuka mengikuti paradigma “tanpa royalti”. Tanpa royalti berarti bahwa hak untuk menggunakan ciptaan tersebut diberikan secara gratis. Walau demikian, hal ini tidak mempengaruhi sumber pendapatan lain yang mungkin diperoleh. Contoh: Isi buku, yaitu tulisan, gambar, ilustrasi, dan lainnya, dapat disebarkan sebagai Konten Terbuka meskipun buku itu sendiri dijual. Dalam hal ini, pembeli hanya membayar harga untuk salinan fisik, dengan kata lain, harga untuk memiliki fisik buku, yaitu kertas, sampul, dan sebagainya. Lisensi Konten Terbuka berlaku untuk isi buku, yaitu untuk menggunakan ciptaan berhak cipta. Lisensi ini memberikan pengguna ciptaan hak untuk menyalin, menyebarluaskan, dan membuat ciptaan tersedia tanpa harus membayar royalti atau biaya lisensi.

Contoh lain dari dunia dalam jaringan: Akses ke repositori dalam jaringan Konten Terbuka dapat dikenakan biaya, sedangkan artikel yang tersedia telah disebarluaskan di bawah lisensi publik. Dalam hal ini, biaya langganan yang dikenakan adalah untuk layanan, bukan untuk membayar hak untuk menggunakan konten tersebut. Biaya langganan bukanlah sebuah bentuk royalti; karena itu, permintaan biaya langganan tidak bertentangan dengan paradigma “tanpa royalti”.

Dengan latar belakang demikian, model bisnis komersial dapat dengan mudah dipadankan dengan gagasan Konten Terbuka. Setiap orang dapat menggabungkan strategi publikasi Konten Terbuka dengan model bisnis komersial. Apakah hal ini benar-benar layak untuk model bisnis tertentu, harus dinilai secara satu persatu dengan memperhatikan kondisi tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain.

Pemegang hak cipta harus memiliki hak eksklusif atas ciptaan mereka sebelum memiliki hak eksklusif atas ciptaan mereka sebelum menyebarluaskan ciptaan tersebut dengan lisensi publik.


D) PEMBUATAN KONTRAK LISENSI

Lisensi adalah izin untuk menggunakan ciptaan berhak cipta dengan cara yang menghindari adanya pelanggaran hak cipta. Lisensi dapat dianggap sebagai kontrak atau sebuah janji satu arah yang sederhana, bergantung pada bagaimana hukum di sebuah negara memandangnya. Walau demikian, efeknya tetap sama: lisensi adalah perjanjian hukum yang sah mengatur penggunaan ciptaan tertentu. Penggunaan yang tidak tercakup di dalam lisensi atau tidak memenuhi kewajiban lisensi adalah tindakan tidak sah secara hukum yang dapat memiliki akibat hukum.

Proses untuk membuat lisensi publik sangatlah sederhana. Dalam langkah pertama, pemberi lisensi memberitahukan pengguna ciptaan potensial bahwa ciptaan mereka dapat digunakan di bawah ketentuan lisensi tertentu. Hal ini dilakukan dengan melampirkan pernyataan lisensi pada sebuah ciptaan, termasuk tautan kepada teks