Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/191

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAB V

REFLEKSI KONFLIK

SEBAGAI KONSEP ESTETIKA

Pada bab ini akan dibahas masalah konflik sebagai konsep estetika. Konsep estetika di sini mengacu pada konsep estetika secara umum, salah satunya seperti apa yang didefinisikan oleh Djelantik (1999:9) bahwa estetika adalah suatu ilmu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan serta semua aspek keindahan. Alasan mengapa konflik disimpulkan sebagai konsep estetika akan diuraikan dalam bab ini. Selain itu, pada bab ini juga akan diuraikan secara ringkas tentang estetika Minangkabau karena bahasan dalam penelitian ini merupakan kajian terhadap masyarakat Minangkabau yang terefleksikan dalam novel berlatar Minangkabau.


5.1 Estetika Minangkabau

Amir (2000:4) menegaskan bahwa dalam khazanah sastra Minangkabau sebenarnya tidak ada kata estetika. Jika estetika diterjemahkan dengan keindahan, bahasa Minang-kabau pun hanya satu kali menyebut indah dalam bahasa tradisinya, yaitu dalam pantun berikut.179