Halaman:Kalimantan.pdf/219

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

kan djuga harus dipergunakan dalam artian jang lebih tinggi untuk menghargai kedudukan ternak sebagai alat jang menjampingi tjara mentjari nafkah seharihari. Systeem pemberian ternak setjara massaal atau gabungan sekelompok model ,,Kontrak Sumba" harus diubah mendjadi pemberian keperseorangan dengan djalan ,,marobati" atau lain-lain tjara dengan perdjandjian, bahwa ternaknja itu akan dipergunakan untuk mengolah tanah dalam arti jang seluasluasnja.

Berdasar atas pikiran dan tjita tjita ini lagi pula untuk turut serta dalam rangkaian pembukaan Kalimantan chususnja dan dalam rangkaian pembangunan negara umumnja, untuk memperdalam dan memperluas peternakan di Kalimantan, maka Djawatan Kehewanan mengingat sifat-sifat keadaan dalam daerah dalam mendjalankan kewadjibannja berpegang kepada beberapa ketentuan, jaitu systeem memiliki tanah jang bersifat milik besar perseorangan harus dirubah kedjurusan milik ketjil perseorangan, atau milik bersama .

Agar supaja ternak dapat tersebar seluas -luasnja didaerah Kalimantan jang keadaan dan iklim tanahnja bermatjam-matjam, maka harus ditjoba untuk mengadakan pertjobaan ternak jang sesuai dengan keadaan tanah dan iklim diberbagai-bagai bagian dari daerah Kalimantan . Kalau soal kekurangan penduduk jang amat sulit dapat dipetjahkan, maka usaha untuk memperlipat- gandakan berbagai-bagai djenis ternak dapat lebih tjepat tertjapai. Usaha-usaha pembagian ternak jang merata kepada rakjat, djangan hendaknja dititik beratkan kepada hasil pemasukan berupa uang jang langsung , sedang tjita- tjita jang besar hendaknja djangan pula dilupakan pekerdjaan jang ketjil jang langsung dapat dirasakan manfaatnja oleh masjarakat.

Untuk mempermudah perkembangan peternakan , makanannja berupa berdjenis-djenis rumput dan lain-lain tanaman , sedang segala usaha dalam memadjukan peternakan hendaknja ditudjukan tidak sadja kepada self supporting, melainkan djuga kearah export dihari jang akan datang.

Mengingat akan kebutuhan masjarakat terhadap hasil peternakan jang selalu mengharapkan bahan-bahan makanan jang mengandung banjak zat putih telur, maka harus diutamakan lebih dahulu perluasan ternak unggas. Ternak inipun pada azasnja lekas dapat diterima oleh seluruh lapisan masjarakat, karena harganja djauh lebih rendah dari pada ternak besar dan lekas berlipat- ganda.

Dalam daerah Kalimantan Selatan telah terdapat centra pemeliharaan itik, jaitu di Alabio , dimana sedjumlah lk. 250.000 ekor itik dipelihara dengan hasil telur rata-rata dalam satu tahun 8.000.000 telur, jang tidak sedikit artinja dalam peranan perekonomian penduduk daerah itu chususnja dan masjarakat umumnja jang selalu membutuhkan zat putih telur. Telur-telur itik itu tidak sadja tjukup untuk diperdagangkan, melainkan djuga untuk daerah Kalimantan Selatan dan Timur sendiri dapat dipenuhi kebutuhannja.

Peternakan itik dan tjara pemeliharaannja , sekalipun belum amat sempurna, tetapi dapat dipergunakan sebagai tjontoh jang baik bagi daerah Kalimantan lainnja jang hendak memelihara itik, karena keadaan dan iklimnja amat bersesuaian dengan usaha-usaha peternakan unggas itu , dimana banjak terdapat danau, rawa dan kali jang menambah suburnja peternakan itik.

Ternak kambing dan domba belum begitu luas, karena penduduk daerah

Kalimantan kurang dojan makan daging kambing, tetapi masuknja ternak tersebut

215