Lompat ke isi

Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 3.pdf/54

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Mendengar ucapan Kim Houw, Kim Coa Nio nio seolah-olah merasa muda dua puluh tahun lagi, sambil berjingkrak-jingkrak kegirangan ia menyeret bangkainya kalajengking berbisa keluar dari goa ! Baru saja hendak keluar, ia lalu ingat bahwa pedang Kim Houw masih dalam tangannya, maka ia lantas taruh diatas kepalanya dan balik lagi untuk mengembalikan kepada pemiliknya.

“Kau pakai saja !” kata Kim Houw.

“Senjata semacam ini, tidak cocok buat aku.” jawab sinenek yang lantas menyerahkan dan kemudian berlaku.

Sekarang Kim Houw mulai memeriksa gambar peta diatas batu, ternyata juga tidak utuh, keadaannya sama dengan gambar yang terdapat dikamar buku dalam goa.

Tiba-tiba timbul satu pikiran, kalau kedua gambar ini dijadikan satu, apa mungkin jadi sebuah peta yang utuh? Mengingat sampai disitu, ia lantas mengamati-amati dan mengingat-ingat gambar itu diotaknya, ia memeriksa

53