Lompat ke isi

Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 3.pdf/35

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Tapi, api yang berkobar keras itu ternyata cuma sekejapan saja, lantas padam. Kapan sudah padam, dalam bati Kim Houw lantas timbul pikiran: sekalipun mempunyai ilmu silat yang bisa menjagoi jagat, tapi, jika bisa keluar dari rimba ini, juga percuma saja.

“Kim Houw tiba-tiba ingat bahwa setiap buku yang ia pernah baca, dihalaman pertama selalu dibubuhi catatan kala jengking beracun melindungi rimba, belajar juga tidak ada gunanya, la tahu ini adalah maksudnya majikan Istana Kumala Putih itu yang menulis sebagai peringatan supaya orang jangan belajar ilmu silatnya. Mula-mula Kim Houw tidak ambil perhatian terhadap tulisan atau catatan itu, tapi kini kalau diingat-ingat memang ada mengandung arti dalam.

Kim Houw mulai bergikir tentang kalajengking berbisa itu, kemudian dihubungkan dengan perkataan kalajengking berbisa melindungi rimba. Mengapa kalajengking itu setiap hari karena dirinya didalam goa, apakah betul

34