Lompat ke isi

Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

“Adik Cit, kau jangan ladeni orang gila, mari kita pergi, ada suatu hari, pasti akan rasakan Kim-jie-ku,” setelah berkata lalu menarik tangannya Lie Cit Nie, berlalu dari dalam rimba.

Baru saja kedua wanita itu berlalu, Imam palsu juga berjalan keluar setelah lebih dulu tertawa terbahak-bahak.

Kim Houw yang menyaksikan orang-orang itu meski bersama-sama berada dalam Istana Kumala Putih, tapi agaknya tidak akur satu sama lain, maka dalam hati merasa sangat heran, tiba-tiba terdengar suara si Kacung baju merah berkata: “Kim Houw, Tiong Ciu Khek masih pernah apa dengan kau ?”

Lagi-lagi Tiong Ciu Khek, Kim Houw sama sekali tidak kenal dengan orang yang dimaksud kan. Ia lihat wajahnya Kacung baju merah itu sudah tidak begitu dingin kecut seperti biasanya, maka lantas menjawab: “Cianpwee, aku tidak kenal Tiong Ciu Khek, namanya saja baru hari ini aku dengar ?”

23