Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

46

pada itoe toekang potong, dia tiada bitjara lain melainkan: „Njonja Liou ada sama dia poenja anak „prampoean dan ini anak prampoean blon maoe bilang „satoe apa, maka Tehou misti sabar sedikit sebak waktoe „blon sampe.” Ini tjarita samoe djoesta tetapi Tehou tiada taoe satoe apa dan bikin dia terlebi bimbang.

Pada sekarang ini toekang potong tiada ada poenja sedikit kasenangan lagi; dia djadi saminkin hari saminkin koeroes maka apa djoega dia boeat akan tinggal sabar tiada bole djadi; dia poenja langanan-langanan terlebi jang prampoean moelai dapat kentara dari itoe kabedaän jang soeda djadi padanja.

Djikaloe dia lagi melajani orang maka dia berasa bingoeng. Sasawak toe kaloe dia melajani orang-orang belandja, dia lantas meninggalkan orang-orang itoe dan pergi lari kaloear, maka misti di panggil doea tiga kali padanja baroe dia balik kombali.

Djikaloe dia poenja pakerdjaän soeda abis maka dia pergi doedoek di blakang djendela waroengnja jang tertoetoep saparo, tinggal disitoe berdjam-djam sama satoe pida tembaga di moeloet dan matanja tiada laloe barang sabantar dari djendelanja dia poenja penoedjoean hati. Pada tempo-tempo dia dapat kaget djikaloe dia meliat itoe poehoen-poehoen kembang bergerak sedikit sadja dan sabentar-bentar dia rasa jang dia poenja penoedjoean hati nanti kasi liat dirinja jang amat elok roepanja, sebab dia kira jang Lion Siou djoega bimbang padanja.

Pada satoe hari dia ada doedoek bagimana biasa di