Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

25

amat hina maka tiada sa-orang jang bisa dapat ingat satoe roema jang lebi hina dari itoe roema pendjara di Canton. Itoe pendjara ada besar, amat pesegi pandjang dan samar dan ada terdoedoek dekat pintoe kotta Tartar, jang tiada poenja lain pintoe melainkan satoe sadja jang tebal dan di sapoe tjat mera.

Kanan dan kiri dari itoe pintoe, kira-kira lima blas kaki poenja tinggi ada terkaloear dari tembok doea balok melintang jang pandjangnja ada doea ello dan roepanja seperti tangan tiang gantoengan.

Pada oedjoeng oedjoeng dari itoe balok jang melintang ada tergantoeng krandjang-krandjang bamboe jang ada terisi kapada orang jang mana soeda trima hoekoeman mati; satoe doea dari itoe kapala-kapala soeda djadi kering dan lainnja jang baroe di potong, daranja misti tertjoetjoer djato ka tana.

Maka adalah djoega satoe doea itoe kapala-kapala orang soeda terlolos dari krandjangnja sebab bamboenja soeda terlaloe amat toe dan pata-pata, tetapi ada tinggal djoega tergantoeng pada krandjangnja dengan tali tjatjingnja dan tergojang di tioep oleh angin kasana dan kamari.

Lain dari itoe lagi, jang mana soeda lebi toea ada djato di tana, maka orang-orang jang liwat di hadapan pendjara itoe menandangkan itoe kapala-kapala ka pinggir, dan lagi di pinggir temboknja itoe pendjara ada penoe dengan tangkorak manoesia.

Itoe pendjara soeda dapat itoe riasan terlaloe amat boesoek, dari satoe koempoelan pentjoeri dan pemboenoe,