Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/214

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

210

Brapa lama dia berdiri diam di atas itoe batoe karang sambil berfikir, seperti satoe setan jang ada melajang di atas boemi; sasoedanja itoe dia loendjoerkan tangan-tangannja separti satoe orang gila, sambil berkata:

— Pada ini sekadjapan mata Pei-Ho di Hongkong; lagi sedikit hari Liou Siou di Canton. Besok saija nanti djadi Radja; Dengan sigra saija nanti di balas!

FATSAL V

WAKTOE MANA PRESIDENT MING JANG TER-

HORMAT TIADA BRENTINJA TERKEDJOET

TERTJENGANG DAN BERSOEKA TJITA.

Pada waktoe kita orang poenja hikajat jang demikian ini di karang, tampat kadoedoekan kompani Inggris di negri Tjina soeda djadi begitoe bagoes dan dia-orang ada poenja toko di Canton jang terlebi amat kajanja maski baroe sedikit taon lamanja ada berpoenja sapotong tana di negri itoe.

Kaptein Perkins sama djoega seperti teman-temannja jang banjak, ada poenja satoe roema perhentian di Hongkong dimana satoe-satoe kali djikaloe dia abis berlaijar dan bawa masoek madat gelap, boleh datang tinggal disitoe dalam ampat belas hari lamanja akan bersenangkan dirinja.

Maka roemanja Perkins ada di pinggir laoet pada sabela timoer kira-kira doea paal djaoenja dari kotta.