TJATATAN KEBUDAJAAN SEMUA UNTUK KITA BERSAMA Adanja djurang pemisah antara seniman dan masjarakatnja telah kita ketahui bersama dan ini bukanlah semata terdjadi dinegeri kita tetapi djuga terdjadi dinegeri lain. Keadaan ini selalu merugikan kedua belah pihak, siumum mengeluh dan ketjewa karena tak dapat mengikuti dan menikmati karja-karja siseniman (siumum tak mem- punjai bekal jang tjukup untuk ini) dan siseniman pun merasa ke- tjewa karena tak adanja sambutan dan penghargaan dari umum. Setengah orang berharap dari siseniman agar dalam mentjipta diselaraskan karjanja dengan selera umum. Harapan ini tentunja membatasi kebebasan siseniman. Ada lagi orang jang karera dianja belum dapat mengikuti dan menikmati karja senilukis terakir, dengan kelakar dikatakannja, sipelukis pada sinting. Orang seperti ini tentunja kurang kerendahan hati. Dibanjak negeri orang terus berusaha meniadakan djurang pemisah ini. Bermatjam-matjam djalan diusahakan. Diantaranja me- njediakan batjaan-batjaan populer dan ilmiah mengenai segala bidang kesenian, mengadakan tjeramah-tjeramah, perpustakaan, museum, serta gedong-gedong pertunidjukan kesenian jang terbuka bagi umum. Ini, adalah merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan daja tangkap umum terhadap kesenian dengan tetap mendjaga kebebasan mentjipta bagi siseniman. Kita semua adalah sebahagian dan pewaris masa lampau dan masa kini, baik dalam kesenian, ilmu dan lain sebagainja. Tak ada lagi tembok-tembok keraton jang memisahkan kita atau keadaan- keadaan sosial lainnja jang membatasi kita dengan sesuatu jang hidup dengan masa-kini. Semua orang mempunjai kesempatan jang sama untuk dapat memanfaatkan dan menikmatinja. Kewadjiban kita sekarang ialah meningkatkan diri, beladjar, dan mau mengerti. Kita utjapkan selamat kerdja untuk pak Dikin dan Badan Pem- bina Kebudajaan DCI jang kerdja untuk kebudajaan untuk kita semua. HORISON/131 ZAINI
Halaman:Horison 05 1968.pdf/3
Tampilan