― Dan kau hiante sengaja berlagak tidak mau tahu menahu kejadian ini. Terang2an kau mau melindungi dan mengeloni anakmu yang sesat, durhaka dan terkutuk itu hah ?
Lie Ceng menjadi bingung, ia benar2 tidak tabu duduknya hal, maka tetap saja menyangkal.
― Kau jangan menaruh curiga dan bersyak wasangka terhadapku Tiangheng, anak2ku yang dua masih dipertapaan dan yg satu masih Sekia (bocah masak bisa melakukan hal2 semacam yang tianghèng tuduhkan itu.
Terus terang kukatakan anakmu yang ketiga itulah yang telah melakukan perbuatan2 terkutuk ini ! Membinasakan salah seorang panglimaku dan membunuh mati seçara keji putera ketigaku !
― Hah ? Anakku yang ketiga yang baru berusia tujuh tahun itu yang berbuat ? Heran, dia selamanya bermain main dalam rumah, apa mungkin ia bisa melakukan hal ini ?
Akan tetapi baiklah silahkan Tiangheng menunggunya, aku akan panggil dia untuk kumintai keterangan.
Lie Ceng bergegas meninggalkan kawannya dan masuk kedalam dengan maksud mencari Locia.
21
