Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/96

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1722

jang mengikoet padanja, dari pada sangat takoet nja, tetapi hamba sekalijan raijat tida ikoet berperang hanja raijat hamba djoega, di dalem itoe mana djoega hoekoem toeankoe beta terima dan djikaloe mangikoet dija hamba tidaken maoe bersama sama dengan orang jang kenaken moerka itoe.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar Sjah poen menjoeroehken segala Koekang Sijamang Loetoeng Wawa dan kera Monjet itoe membawa segala kaoem Bera itoe kedalam hoetan, maka laloe di bawanja keloewar dari dalem gowa batoe itoe, serta di bawanja kedalem hoetan besar itoe, adalah menarikken ekornja, dan adalah jang menarik koepingnja dan adalah jang menjaboet boeloenja serta di bawanja kedalem hoetan besar, jang banjak segala binatang jang boewas boewas itoe, seperti matjan dan singah badak dan babi dan kantjil hoetan itoe, maka menangislah segala kaoem bera itoe, serta aken di boeangnja dija.

Saksoedanja di boewangnja maka segala kaoemnja koekang sijamang itoe poen kembalilah sekalijan dengan segala tampik soeraknja, dengan berkata bahoewa pada zaman inilah negri kita santausa, kerna segala djahil telah de boewangnja, dan di djahoeken dari pada kita.

Satelah sampai itoe, maka laloe dateng mengadep semowanja kapada Indra Maulana Askandar Sjah itoe dengan manis manis moekanja, erta berlakoe dengan kesoekaannja.