Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/88

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1714

lah kelak nanti di katanja pada segala kaoem kera, tetapi dari pada akoe ini hidoep denganmaloe terlebih baek akoe ini mati dengan membawa dosa kami ini sendiri, tetapi waktoe ini mintalah maäb banjak banjak dan ampoen mamakoe.

Maka sahoet Bajoe Soepa dengan marahnja: djanganlah angkau menjembah akoe? bahoewa akoelah ini boekan mamamoe, dan akoe ini hari ada satreomoe ba imoe ini, bahoea angkaulah ini kerdja maloe sekali kali, dan sekarang ini tahanlah bekas tangankoe.

Maka pada tatkala itoe laloe berpaloe paloehan gadah, serta dengan saling banting dan saling lempar dan saling gigit terlaloe amat ramainja, maka pembatja poen soeda mengatawi sebagi manaroepanja doewa ekor Monjet jang berkelahi dengan amat maranja kedoewanja itoe.

Hatta sekoetika itoe, maka Bajoe Soepa poen masoeken koemalanja itoe kedalam moeloetnja, maka laloe gaiblah Bajoe Soepa itoe dari pada matanja segala raijat banjak itoe.

Maka heranlah masing masing segala raijatnja itoe. behoewasanja sangatlah sektinja mantri toewah bangka itoe, maka dengan sekoetika itoe djoega kemala itoe di tanemnja di boemi, maka gowa batoe itoe djadi seperti laoet terlaloe amat besarnja, serta dengan ombakuja mengaloen ngaloen, laloe habislah pada masa segala kaoem kera itoe lari kesana kemari, setengah adalah jang masoek kedalen hoetan Pedemangan dan hoetan Lampoeng.