1682
dan laen laen barang sebaginja.
Setelah itoe maka Bajoe Soeta poen memang- gil seorang dari pada penhoeloe kera itoe, jang bernama Ganggah Dati Kamoga itoe, serta kata- nja: Hai soedarakoe sekarang ini marilah ang- kau mengikoet akoe bersama sama ini.
Setelah Gangah Dati Kamoga itoe malihat jang Bajoe Soeta itoe, maka terkedjoetlah serta telaloe amat herannja, dengen berkata: di ma- nakah toewankoe dapat kembali ini?
Maka sahoetnja, tidalah akoe dapat tjeritaken padamoe, kelah hesok hari akoe habarken, tetapi sekarang ini angkau pakee badjoe ini, dan ang- kau pergi kataken pada segala kaoem kita se- moewanja, angkau soeroeken ija keloear pada waktoe malem ini, kerna adalah seorang anak manoesija sangat sekali saktinja lagi boedimoe, ija hendaklah menoeroenken keredjaan radja kita ini dan djikaloe ada segala kaoem laen dateng mengoesir angkau, maka ankau lari keloewar kota serta angkau berhenti pada bekasnja tem- patkoe di boewang itoe, kelak kita bales kasih nja mamanda Bajoe soepaja itoe, dan inilah ba djoe angkau pakee, dari sebab akoe telah taoe terbang, dan angkau jang tida taoe terbang. maka pakelah badjue ini.
Maka laloe ija memakee badjoe itoe.
Satelah soeda moefakat itoe, maka Gangga Dati poen pergilah kepada Kemala Nila Koen- tjoep itoe, serta berhabarken kepada Troe Gang ga Sakti, maka laloe di habarkennjalah semowa
