Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/506

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2131

di tjeritaken lamanja di djalan maka radja radja itoe poen masing masing sampelah kenegrinja dengan selamat adanja.

Maka terseboetla Indra Maulana Askandar Sjah dengan toean poetri setela scoeda djadi malem laloe memboedjoek istrinja toean poetri seraja Katanja ja adindakoe toean poetri apala garangan kita ini soeda dengan takdir toehan semista tiada bole terkata kita berdoea soeda tertoelis dengan dawatnja tinta marilah boeah hatikoe kita bertjinta tjinta serta laloe di pelok dan di doekoengnja di bawa kedalem peradoean laloe di ribanja tiada di tjeritaken orang bersoeka soekaan kerna soeda adatnja orang berlaki istri soedalah kami pendeken tjeritanja dalem itoe poen seperti asem bersanding garem setela kaesokannja pagi pagi hari bangoenla kedoeanja laloe pergi ke Taman hendak mandi, maka di iringkenla dajang dajang dan bedoeanda masing masing membawa saboen bedak dan langir dan ada jang membawa persalin Kain pakean kedoeanja setela moestaiblah dari pada mandinja laloe kembali kedoeanja kedalem Astana dan berkasi kasihan dengan setia kepada iboe bapanja kekella selamat dan sedjahtra hidoepnja selama lamanja hingga ia menggantiken djadi soeltan sesoedanja baginda meninggalken doenia, hingga ia djoega mendjadi wafatnja tiada di pandjangken lagi tjeritanja sebab soeda tamat Wallah hoealam bissawab selainnja saja tiada dapa katahoewi lagi adanja.

TAMAT.