Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/502

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2127

ketjapi jaitoe Rinam sari dan Gandasila setela datengla Rinam sari maka Baginda bertanjaken pada Rinam sari seraja sabdanja: Hai Rinam sari adapoen kami hendak bertanjaken jang sebetoelnja sijapa nama dan nama ajahanda dan dari negri mana Riman sari laloe menjembah baginda seraja sembahnja ja toeankoe harep di ampoen, adapoen hamba poenja nama jang sebetoelnja Roem Roem Bahroem anak dari Pendita Raman Raman di Goenoeng Raman Giri dan ajahanda hamba itoela jang berganti nama Gandasila.

Adapoen Gandasila itoe Raman Raman namanja setela baginda mendenger tjeritanja Roem Roem Bahroem terlaloe amat belas hatinja seraja kata nja djika demikijan adinda istrikoe ja adinda Roem Roem Bahroem laloe di peloek dan di tjioemnja toean poetri Roem Roem Bahroem seraja katanja adoeh adinda sampelah adjal toehan jang maha koeasa tiada sangka adinda djadi demikijan dan bisa sampe kemari ini silakenlah adinda masoek kedalem astana bertemoeken sekalijan istrikoe djanganla boeat soesah soesah lagi pada masa ini trimala nasib dan oentoeng adinda maka sekalijan jang melihat poen heranla melihat termasanja baginda demikijan halnja, maka teringetla baginda tatkala ia mentjari kelapa gading di sangkanja tiadala aken bisa berdjoempa poela.

Maka setela seleselah dari pada bergoenem tjatoer, maka di angkatla orang hidangan nasi,