Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/490

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2115

ngan berkilat kilatan tjahjanja terlaloe amat tjemerlang tjahjanja sekalijan jang memandang tjengeng masing masing menarik napas: Hai elok radja baroe roepanja boekan orang sembarang barang patoet dengan gagahnja bisa ia mengalahken negrikoe.

Maka di tjeritaken oleh jang mengarang setela ganep 6 boelan Baginda Indra Maulana laloe bermoepakat kepada Pendita dan soepaja di doedoeken wakil radja sijapa jang patoet dan bole di pertjaja kata Pendita baik mantri sajhbanda boewat mengantiken dahoeloe laloe di serahken pada mantrinja mengantiken keradjahan di negri Mahram permoeka.

Maka setela selesehlah dari pada ia mengatoer laloe ia berdjalan Indra Maulana laloe menoedjoe ke sebla selatan.

Maka pada soeatoe hari sampelah ia kepada soeatoe tempat di dalem negri Bahran Naboeat maka bertemoela ia dengan seorang perampoean toewa nene nene seraja bertanjaken Indra Maulana: Hai orang moeda hendak kemanakah toean orang moeda lela melaloei tempat ini, maka sahoet Indra Maulana mengapa nene menanjaken kita berdjalan maka nene itoe poen laloe di perangnja oleh Indra Maulana maka gaibla nene itoe laloe ada soeara dari atas oedara seraja katanja wahei Indra Maulana djikaloe toeankoe tiada dateng bertemoe pada hamba nistjaja lambatlah hamba kembali di kaindraan hamba ini anak radja Bahran Naboeat jang di namaken