Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/376

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2001

Maka soekalah hatinja soeltan mendengarken.

Sjahdan maka laloe di tjeritaken jang ia segala anak radja radja hendaklah mendatengken negri Toral Arkan itoe sebab hendak merampas toean poetri toenangan ananda itoe dan sekarang oesahlah ajahanda bersoesa soesa hati, bijarlah ananda sekarang membela ajahanda dan anandalah jang mereboet toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe, sepatoetnja hamba jang membela toenangan hamba itoe djika njawa pateh keloearken sekali poen reldalah pateh mati sebab mereboet toewan poetfi Maal Djamdjam Seri Negara itoe.

Satelah soeltan mendengar tjakapnja padoeka ananda itoe maka soekalah hatinja serta katanja terlebihlah. soekoer ada toean jang boleh ajahanda harep dari hidoep sampeken mati tida sijapa lagi jang bole menggantiken mata dan telinga ajahanda malinken anakoe djoega dan djandji ajahanda djikaloe toean dapat menangkap segala radja radja itoe maka keradjaan Toral Arkan boewah hatilah jang doedoek keradjaan, dan harep ajahanda sijang dan malem hanja toean keampat soedara djoega jang dapat menoeloeng ajahanda.

Maka sembah Indra Maulana Askandar Sjah palsoe soenggoehlah seperti kata ajahanda itoe, tetapi pada rasa ananda padoeka Mahradja Goemanda itoe tida boleh di harep sekali kali kerna tida ada sekali beroleh kabisaan sebagi hamba djoega. sebab pada pikir hamba seorang ini sangat lah sekali reldanja memboewang njawa boeat membelah akan ajahanda.