Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/308

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1934

lagi poela kerna Soeltan Daral Mahsoed itoe sahbat oleh ajahanda ini dan soedalah toewan djanganlah ingar bingar hati tidalah ajahanda mengambil seperti orang lain dan ajahanda mengambil seperti mana anak sendiri dan apa moelanja anakoe memboewang aer mata ini, djanganlah toean menjesal poela barang hadjat anakoe telah ia hampirken oleh toehan kita apakah poela anakoe ini tangisken.

Maka sembah toean poetri itoe, jatoewankoe jang beta tangisken itoe apalah pembales boedi toewankoe lagi seperkara beta ini hendak bermoehoen poelang djikaloe di beri oleh ajahanda itoelah sebabnja beta menangis takoet beta dikatanja sampe hati aken toeankoe dan takoet di katanja beta tiada menerima kasi toewankoe dan dalem itoe poen djikaloe ajahanda beri beta ini bermoehoen dan djikaloe tiada ajahanda memberi berhantilah beta dehoeloe sebagimana sampe balesan boedi ajahanda.

Satelah itoe maka ajahandanja poen sangat belas mendengar kata toean poetri serta katanja ja anakoe tangkai kalboekoe djanganlah berkata jang demikijan pikir ajahanda redlalah toean kembali kembali kedalem negri toean sendiri, kerna telah lamalah soeda toean maninggalken negri soedara toeankoe hendaklah mangikoet poelang.

Maka sembah Mahradja Goemanda Soeta ja toewankoe bahoewasanja hamba sampe pada tempatnja, toewankoe ini mentjari toean poetri,