Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/293

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1919

nja itoe serta aken mendjerit djerit seperti orang gila lakoenja maka hingga tida bisa dapat bergerak lagi dari pada tempat doedoeknja itoe.

Maka segala jang haldir poen terkedjoet mendengar soewaranja Hoestan itoe, betoel sepetri kambing jang handa di potong batang lehernja soewaranja.

Satelah itoe maka kera itoe poen menghimpasken Hoestan itoe keatas oedara serta terlajang lajang, serta djato pada tempat anak anak moeridnja Berhamana itoe maka laloe terkedjoet lah segala jang haldir itoe serta amat herannja malihat roepa jang beloen perna di lihatnja itoe.

Sahsoedahnja goegoer keboemi laloeh masoeklah kedalem boemi hingga lehernja serta matanja kesap kesip seperti mata joeijoe, maka sekoetika poen membanting dirinja keboemi, maka laloe kaoedara serta tertawa kelak kelak, serta ia kembali pada Hoestan Sabab serta katanja leher kita seperti di lilit jang mandjoer rasanja haramdjakoel si kera koening tida sekali dapat kita ini permain mainkennja betoel kita ini di perboeatnja seperti bapa koewaloennja.

Maka kata Hoestan Sebab itoelah oepanja orang jang pandai berdjoerah pergi poela Bab ham pirken lagi padanja kaloe kaloe di tamparnja jang seperti dehoeloe senanglah hatikoe mal hat angkau berloemoeran darah.

Satelah itoe maka Hoestan Lantaran poen berdijamlah dirinja serta katanja nanti kelak akoe balas poela kepadanja itoe.