Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/282

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1908

Satelah iloe india Mabtadja Goemanda Sakti poen memanahken maka, laloe terkena panah pada pagoetnja Goerda itoe.

Maka semingkin ramai orang bersoerak itoe.

Satelah itoe maka Mahradja Goemanda Soeta poen mengambil anak panabnja serta teringat orang jang senama dengan soedaranja itoe nistjaja ailah jang roentoeken Goerda itoe.

Sahsoedanja itoe maka Mahradja Goemanda Soeta poen melepasken anak panabnja itoe maka laloe kena pipinja keerang ampat dja i lagi keca matanja.

Maka segala moerid moerid poen soeka hatinja serta di persembahken pada Berhamanajang ada seorang anak manoesija terlaloe amat pandainja koerang ampat dan poela hampir mata Goerda itoe

Maka titah Berhamana tiada, ada lagi bertinggalan orang jang hina atawa jang miskin.

Maka sembahnja moeridnja adalah toeankoe lima orang dan jang doea orang roepanja seperti hantoe dan jang doewa orang roepania seperti roepa kera, tetapi taoe tahta bahasa, dan se orang anak rimba jang memake pakejan dari pada koelit kajoe itoe.

Maka titah Berhamana itoe poen angkau soeroehken djoega, kerna hadjatnja, sebab djikaloe tida dengan kerna hadjatnja nistjaja ia tida sampe kemari maka dari pada sebab kehendak nja baeklah angkau soeroehken dia

Tatkala itoe segala moerid moerid poen dateng