Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/257

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1883

adjar adjar jang masi hidoep itoe, kerna katanja Berhamana Daga Moestaka itoe sangat sekali berdoesta, lagi poen kedjib, aken menghinaken nama segala adjar adjar jang lain, dan aken medlaibken nama Berhamana jang lain jaug terbelakang dari pada ajahanda dan sekarang apalah bitjara anakoe marilah anakoe kataken apa djoega barang boedinja anakoe kerna ajahanda ini sangat takoet mendjadi onar dan haroe hara di dalem poelau ini.

Satelah itoe maka sembah Siti Diwi Penglerasan, ja jahanda djikaloe demikijan baeklah ajahanda kataken pada segala radja radja jang besar besar itoe jang ajahanda takoet menerima seorang ampoenja pembitjarahan, sebab jang ajahanda poengoet itoe boekaunja anak radja Djin, dan ajahanda kataken takoet kaloe kaloe dateng bapanja mentjari anaknja dengan serta segala raijatnja itoe aken berboewat binasa dengan ajahanda dan djikaloe ada segala radja radja itoe berani menantang Bapa Djin itoe, disanalah ajahanda terima tetapi djikaloe semoewanja radja radja itoe berani aken bertjakep, maka ajahanda kataken kepadanja tiga hari lagi ajahanda bredjandji padanja soepaja beta keloewar padanja bertemoeken segala radja radja, kerna ada nadjar ananda barang sijapa dapat kerdjaken seperti nadjar ananda di sanalah ananda bersoewami. Satelah itoe maka pikir Berhamana Daga Moestaka itoe, soenggoehlah seperti katanja ini, soeng