Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1649

telah hilang di dalem hoetan, kerna djikaloe kita kedoewa orang djoega mentjari nistjaja tida bertemoe, dari sebab kita tida ada mampoenjai kitab djamoes. dengan apa kita ini bisa taoe adanja Mahradja Goemanda Soeta itoe.

Maka sahoetnja Mahradja Goemanda Soeta, soenggoehlah seperti kata adinda itoe, marilah kita poelang.

Satelah itoe maka sahoetnja Hoestan Sabab: Hai padoeka toewankoe? djikaloe pada bilangan petang petang hamba ini, terlebih soekar djikaloe toewankoe kembali, nistjaja mendjadiken roesak binasa diri toewankoe, kerna kata dalem petang petangkoe ini, djikaloe toewankoe ini kembali dengan sigaranja nistjaja maloe, sebab pertama kita keloewar dari dalem negri bahroe djoega satoe malem, dan djadi tida bergoena adalah seperti orang jang boekan laki laki, selakoe lakoe kita ini orang jang penakoet, dan kedoewa: nistjaja toewankoe dapat moerka dari pada sjeh alam, sebab soedara toewan hilang itoe takoetlah beta toewan kena soempah padoeka soeltan, sebab anaknja jang paling di kasihinja itoe, dan katiga nistjaja segala isi negri mengataken kita aniaja kepadanja, sebab takoetnja ija lebih lebih di kasihilah bapanja.

Maka sahoet Hoestan Lantaran: soenggoehlah seperti kata itoe, akoe poen ingat pantoennja bibi Artima tatkala di dalem kampoengnja itoe, demikian pantoennja: