Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/188

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1814

Satelah itoe maka sekoetika poen datenglah Hoestan Sabab kedoewa Hoestan Lantaran, serta ia bergoeling goeling di tana hingga berloe- moeran aboe badannja, serta membanting banting dirinja pada boemi itoe, serta laloe moemboel- moemboel keoedara seperti bola foetbal, maka laloe moemboel poela doea tiga kali.

Maka segala jang melihat poen habislah heran dirinja seria tertawa tawa kelak kelak masing- masing melihatkan kelakoewapnja orang itoe, maka roepanja seperti bola karet betoel seperti- iblis itoe.

Satelah itoe maka Hoestan Lantaran poen berdiri serta mendjengit moeloetnja, betoel se perti kera serta Rerpee ee demikian boenjinja:

Sakejan lama akoe mentjari,
Masoek keloear di hoetan doeri,
Soeda oentoeng bertemoe sendiri,
Hampir terhoekoemlah Soeltan Bahari.

Hampir hampir keloear njawamoe,
Mendapet hoekoem sebab moeloetmoe,
Achirnja kelak rasaken dirimoe,
Baroe sekarang kita bertemoe.

Kita bertemoe baroe sekarang,
Hampir terboenoe soedalah terang,
Dari sebab moeloetnja terlaloe garang,
Hampir hampir mati di tangan orang.