Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1641

di bawanja istrinja kedalem balei penghadepan, serta katanja: Hai Dang Poespa? sekarang ini bahoewa jang mati itoe anak kita, dan sebab ija mati dateng balesan dari pada perboewatanmoe, dan sekarang adakah soenggoeh jang angkau memboenoeh anak Dang Rekawati itoe?

Maka sembahnja tidalah toewankoe.

Maka sahoetnja sekarang bahoewa angkau mengakoe padoeka anak radja telah mengataken barang jang memboenoeh anak orang, maka anaknja poela di boenoeh orang, dan lagi tatkala ada hajat padoeka Soeltan Taboerat mengataken djoega demikian, dan sekarang mengakoelah angkau soepaja akoe balasken padamoe dengan mati, dan djikaloe tida angkau mengakoe bahoewa haramlah, demi allah demi Rassoel haramlah akoe djimä padamoe poela, maka beberapa di pereksanja tidalah ija maoe mengakoe, maka haramlah aken mantri mendjima istrinja lagi, hingga dateng mati Dang Poespa dengan pertjintaannja, seperti tjintaan Dang Rekawati djoega.

Maka tida kami seboetken hal itoe, maka terseboetlah perkataannja Moehamad Sjahrab itoe, katanja: Hai anakkoe tjobalah toewankoe melihat di dalem Noedjoem toewankoe, sijapakah jang dapat menjoesoel padoeka ananda itoe?

Satelah itoe maka di lihatnja di dalem Noedjoemnja, bahoea kata dalem Noedjoemnja hanja ijalah jang dapat mentjari Mahradja Goemanda Soeta itoe, dan laen dari padanja tidalah jang dapat mentjari, maka dari pada hatinja jang tida patoet