Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/542

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1608

kota seriboe banjaknja jang mati, maka kedoewa pihak poen berdjamoelah orang makan dan minoem itoe.

Satelah kahesokan harinja, maka medan peperangan poen di perbaiki oranglah.

Adapoen maka ganeplah anem hari, maka ketoedjoenja hari itoe, maka Mahradja Aripoel Dlohar poen menggerakken segala raijatnja, dan mantri hoeloebalang penggawanja serta keloewar berperang poela.

Maka terseboetlah perkataannja Soeltan Toral Arkan itoe, menjoeroehken mantrinja keloewarken segala sendjata, kerna ija handak keloewar sendiri.

Satelah itoe maka berdateng sembah Mahradja Goemanda Soeta kedoewa Mahradja Goemanda Sakti. sembahnja: jatoewankoe Sjeh Alam. bahoewa patik kedoewa ini memoehoenken mengadep satroe ajahanda itoe.

Maka baginda poen tersenjoem, serta katanja: wai anakoe boewah hati ajahanda, soedalah toewan djangan keloewar berperang pada masa inkerna boekannja lawanan toewan sebab Mahradja Bahroel Adjaib itoe radja toewah lagi boekan barang barang aripnja dari pada berperang, dan boekannja ajahanda melarang toewan, sebab ajahanda telah berwaadah kepada padoeka nenenda toean, pada masa ajahanda ada hajat padoeka Soeltan Taboera, ajahanda berwaada handak melawan kepada radja itoe, maka tida di beriken hingga dateng masanja di sanalah ajahanda me-