Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/453

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1519


Satelah soeda berpikir jang demikian itoe maka laloe di soeroenja memanggil tabibnja Jang meshoer itoe kemari, soepaja akoe bole menjoeroehken malihat di dalem Noedjoemnja, adakah soenggoe seperti kata orang itoe? djikaloe tida soenggoeh seperti katanja, akoe soeroeh boenoeh kepadanja soepaja djangan mendjadiken pandjang kalamoel achir ini.

atelah itoe maka bidoewanda poen menjembah serta bermoehoen pergi pada kampoeng Datoe Tabib itoe.

Maka pada tetkala itoe Datoe Tabib poen lagi sedang bersoeka soeka kedoewa laki istri dengan senangnja, kerna selamanja ia dapet menoendjoekken obatnja toean poetri, maka ia dapat kenoege rahan Soeltan jang amat sjah sekali kali, dengan serta di maloeken orang dan di takoetken orang, maka barang apa jang bakal dateng dalem negri itoe bahla atawa pitna, maka ialah jang persembabken kepada radja, maka selamanja Datoe Tabib dalem Negri Toral Arkan selamatlah negri itoe, dari pada segala bahla dan satroe, kerna dehoeloc telah di ketahwinja jang aken dateng.

Satelah maka sekoetika bersoeka soeka datenglah bidoewanda radja, serta sembahnja: jatoewankoe, bahoewa Datoe di persembahken oleh Soeltan masoek mengadap sebentaran ini.

Adapoen maka ia poen dengan terkedjoet jang tida terkira kira, serta ia bertanja apa chabar?