Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1018

kedoewa itoe tiada ada, den djikaloe ia ada nistjaja tiadalah ia di birinja, maka lain dari pada Sjahbanda, kedoewa tiada jang berani melarang dia.

Satelah itoe maka laloe sembahnja: ja toewankoe baeklah mana djoega titah toewankoe patik djoendjoeng.

Sasoedahnja itoe maka anak Djin itoepoen menjoeroehken segala tentara Djin itoe mengangkat laoet den hoetan itoe, maka segala Djin poen terlaloe amat soeka hatinja, serta tertawa tawa kelak kelak masing masing, satengahnja bertampik sambil mengangkat hoetan den laoe itoe, maka soewaranja sebagi angin jang amat riboet, adalah jang tertawa den mendjerit djerit.

Maka roepanja segala anak Djin itoe mengangkat laoet den hoetan itoe, adalah seperti orang mengangkat doelang doelang dari pada sajoeran adalah jang djoendjoeng apalah jang pikoel, adalah jang memegang dengan tangan den adalah jang dengan kakinja, adalah jang dengan moeloetnja di gigit seperti andjing aken menggigit koelit kerbo roepanja.

Satelah itoe maka laloe di bawanja ke atas oedra, maka satelah sampe ke oedra kelihatan lah pintoe kota Tadjir.

Sasoedahnja segala Djin itoe melihat jang kota itoe, maka segala Djin itoepoen dari pada sanget girangnja hatinje sekaliannjapoen melepasken hoetan itoe den laoet itoe serta masing masing toeroen, serta mengangkat negri Tadjir itoe