Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/419

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1485

pannja, satengahnja masoek kedalem hoetan, satengahnja lari keatas goenoeng, dan adalah djoega jang masoek kedalem negri.

Sjahdan, maka pada koetika itoe baginda Soeltan Moehamad Sjahrab lagi sedang doedoek di hadep segala mantri hoeloe balangnja, maka kadengeranlah soewara gempar seperti ada perang djoega, maka segala isi negri poen terkedjoet, dan Soeltan Moehamad Sjahrab poen telah tahoelah jang negrinja lagi di binasahken, oleh sebab berniat jang djahat kepada orang Moesjapir itoe.

Maka titah Soeltan Moehamad Sjahrab kepada Sjahbandi, Hai soedarakoe: gempar apakah itoe? kaloe kaloe satroe djoega garangan soewaranja, dan tjobalah soedarakoe pereksa soewara gempar itoe.

Satelah itoe, maka sekoetika poela datenglah pengawal pintoe kota itoe dengan goepoenja, membawa seratoes lima poeloeh orang dari doesoen negri itoe dengan tangisnja.

Maka Soeltan Moehamad Sjahrab poen sanget terkedjoet.

Satelah sampe maka titah soeltan, Hai pengawal pintoe kota: apakah gempar itoe?

Maka sembahnja pengawal pintoe itoe, jatoewankoe: bahoea patek ini membawa seratoes lima poeloeh orang dalem doesoen, maka bahoewasanja ia mengadoeken hal dirinja aken di rampas orang, dan habislah segala tanem tanemmannja dan ajam bebeknja di binasahken oleh