Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/394

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1460

Askandar Sjah, maka Adam bapanja, dan kita kedoea poen anaknja, maka itoelah djikaloe ia dari pada orang adil bahoea tida mengapa harta itoe ada pada soedarakoe poenja sama djoega ada padakoe, sebab segala antara pada manoesija itoe soedaranja, dari sebab Adam itoe bapanja toeankoe.

Maka dalem itoe djocga djikaloe toewan poetri tida hendak memberi harta hamba itoe, maka soedalah, jani hamba memberi padanja dengan hoekoem ini, maka di dalem antara itoe siapa jang memegang hoekoem adil di acherat telah mendapat balesnja, dan barang siapa jang tida memegang hoekoem adil dalem doenia hilanglah nama kebadjikan, dan dalem acherat telah di seksa dengan seksaan jang amat sangat, dan djikaloe toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara tida mamberi poelang harta itoe, maka boekanlah adil atasnja, ijani: narakalah tempatnja, dan djikaloe bagi hamba reldalah toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara ambil harta itoe, maka adillah namanja, ijani: soergalah tempatnja orang jang adil dengan sampoernanja, maka itoelah toeankoe seoepama hamba jang hina ini, dan djikaloe betoel kata jang mengarang hareplah ma-ap dan ampoen oleh jang mengarang, dan djikaloe tiada betoel maaloemlah.

Maka sembahnja Indra Maulana Askandar Sjah, ja toeankoe: itoelah namanja pekerjaan adil.

Satelah itoe, maka bertambah tambah heran-