Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/375

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1441

bertjinta tjintahan kedoeanja itoe, maka istrinja poen sangat tjintanja pada soewaminja, dari pada sebab kata kata jang manis itoe, maka dari pada tjinta jang keliwat itoe, maka laloe sigra di peloeknja leher soewaminja jang kanan, maka dari pada sangat kekerasan itoe aken menggigit djembrot soewaminja jang kanan, laloe mendjadi poetoes djembrot soewaminja hingga koetoeng sablahnja.

Maka satelah soewaminja malihat jang djembrotnja itoe poetoes sablah, maka mendjadi hina roeganja, serta moerkalah soewaminja, katanja: perempoewan ini tjilaka soenggoe, barang pekerdjaannja terlaloe sangat sekali, dan sekarang apalah hal koe kerna djembrotkoe soeda hilang sabelahnja, maka laloe di tendangnja kaki istrinja dengan soenggoeh soenggoeh hati, maka laloe patahlah kakinja sabelah itoe.

Maka istrinja poen menangis, serta katanja: sampe hati kaki beta ini di tendangnja hingga poetoes, dan sakarang apalah goenanja lagi mendjadi kipa kakikoe, dan sekarang tidalah akoe soedi dan soekaken, bijarlah kita bertjeree tida oesa angkau tjariken padakoe, soepaja akoe mentjari lagi jang lain jang terlebih baek dari padamoe, dan lagi tidakoe soedi lagi malihat dengan djangkrik jang djembrotnja sabelah ini.

Maka sahoet soewaminja akoepoen apa lagi, tida koesoedi dengan perempoewan jang kakinja sabelah dengan kipanja.