Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/373

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1439

Askandar Sjah, nelihat koewasanja toehan rabboel Alamin itoe, maka koepingnjapoen tida lagi soenjinja dari pada mendengar soewara segala machloek allah itoe masing masing dengan poedjinja.

Adapoen maka tida berapa lamanja hari poen djadi malemlah, maka Indra Maulana Askandar Sjah poen tidoerlah pada tepi laoet pada malem itoe, maka segala binatang seperti bilangan dan d. . .angkrik gasir dan koetoe koetoe, masing masinglah dengan poedjinja di dengarnja oleh Indra Maulana Askandar Sjah itoe.

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen mendjadi terlaloe amat takoetnja dan mengirinja sijang dan malem.

Sasoedahnja itoe laloe tidoerlah ia berbetoelan dekat lobang djangkrik, maka laloe di dengarnja ada soewara doea ekor djangkirk lagi sedang berkata kata pada lijang tanah itoe, maka segala kata kata djangkrik itoe laloe di dengarnja satoe satoe perkataannja oleh Indra Maulana Askandar Sjah itoe.

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen terlaloe amat heran dirinja, kerna ia tjerita aken memberi nesehat istrinja dari perkara dosa istrinja, dosa besar atawa dosa ketjil, kedoeanja itoe memberi ingat dengan perlahan barang jang salah dan jang betoel istrinja, dan di berinja pengadjaran atas istrinja djangan sangat di moerka orang. maka barang pengadjarnja soewaminja semoeanja dengan perlahan, lagi dengan