Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/368

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1434

waktoe akoe tida bisa rasanja membales kebadjikanmoe ataskoe, hanja tjoema inilah jang ada pada telingahkoe kiri kanan, ada doewa boewah halai moestika boengah melati akan hadijakoe ini kepadamoe, itoelah angkau ambil, bahoewa goenanja dan wasijatnja moestika melati itoe, jang ada pada koepingkoe kanan itoe aken goenanja barang sijapa memakee dija, maka ija ketahoewi barang segala Machloek ampoenja bahsa, dan segala hewan ampoenja bitjara, seperti roempoet dan poehoen dan batoe kajoe boengah boengahan semoewanja angkau mengarti.

Barang kata katanja, dan barang bitjaranja segala roepa itoe, dan moestika jang ada pada koepingkoe kiri itoe goenanja angkau pandai sekali berdjalan di atas aer, betoel sebagi berdjalan di atas boemi djoega roepanja.

Satelah itoe maka anak Djendra itoepoen kembalilah pada kajangannja, dengan segala soeka hatinja itoe.

Sjahdan maka satelah Indra Maulana Askandar Sjah itoe, mendengar soewaranja, maka terlaloe amat herannja dirinja, serta memoedji toehan dengan bahasa jang amat tinggi, demikijan katanja: Japatah Moeptikoel Gaib, serta ia hampirken bangkai itoe, serta ia malihat pada bangkai oeler itoe, laloe di lihatnja telingah oelar itoe, maka njatalah seperti kata soewara tadi itoe, serta di ambilnja meostika itoe kedoewanja, maka baoenja bangkai itoe sebagi kas-