Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/362

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1428

la raijat den hoeloebalang djikaloe Indra Maulana Askandar Sjah dateng kembali kemari, den djanganlah di perangnja akan dija soepaja apa djoega barang kehandaknja akoelah jang menjampeken, kerna dari pada akoe sangat ingin sekali aken malihat roepanja, kaloeken soenggoeh betoel seperti chabar orang, den lagi soeda berapa kali ija terkena hoekoem tida sekali dengan setahoekoe, kaloe kaloe nanti mendjadi ketjelaan atas namakoe, dari pada sebab menghoekoem seorang tida dengan pereksakoe, kaloe kaloe di kata orang kita ini radja jang ldalim, den sekarang anakoe den mantrikoe peliharakenlah baek baek atas pekerjaan ini.

Sasoedanja itoe, maka laloe sembah Sjahbandi, jatoewankoe beriboe riboe ampoen: bahoewasanja beberapa kali hamba larangkennja dari pada aken memberi hoekoem padanja, maka padoeka ananda Mahradja Goemanda Soeta tida djoega maoe di dengarnja kata hamba.

Maka sahoet Soeltan: soedalah, tetapi jang kemdijan dari pada ini ingat ingat toewan toewan sekalijan dari pada hal pekerdjaan ini, atas hoekoem menghoekoem itoe.

Sahsoedanja itoe maka Sjahbandi poen keloear lah serta anak radja itoe.

Maka toean poetri Maal Djam djam Seri Negara poen bermalemlah pada astanahnja ajahandanja itoe, serta permaisoeri poen mendjadi terlaloe amat sangat soeka hatinja.

Adapoen, maka satelah sijang hari, maka Sjah-