Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/344

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1500

 Adapoen maka setelah Mahradja Goemanda Soeta mendengar chabar itoe, maka laloe terkedjoet seperti hilang rasa njawanja, serta dengan merah pedam warna moekanja, maka dengan sekoetika itoe djoega laloe memake dengan salengkap pakejannja den sendjatanja itoe, serta ija teroes pergi naek keatas maligai itoe, serta dengan terlaloe amat sekali marahnja.

 Adapoen maka pada tatkala itoe, segala dajang dajang itoe semoewanja satengahnja persembahken kepada soeltan, den satengahnja poen persembahken pada permaisoeri, den satengahnja ada jang mengadoeken kepada mantri Sjah bandi itoe.

 Maka Sjahbandi poen laloe terkedjoet serta mengambil sendjatanja serta berdjalan menoedjoe maligai itoe, maka soeltan poen mendjadi terlaloe amat terkedjoct, serta pergi kepada pengawal itoe jang seadang mendjaga masing masing.

 Arkijan maka anak radja poen terlaloe amat sanget marahnja kepada segala dajang dajang itoe serta katanja, ai kamoe sekalijan: tidakah angkau kataken kemana perginja soedarakoe itoe, den djikaloe angkau tita kataken kemana perginja soedarakoe itoe pada hari ini, banjak lah segala njawa. perempoean jang keloewar dari pada, bandannja itoe.

 Satelah segala dajang dajang mendengar kata anak radja itoe, maka semoewanja poen gemetarlah segala sendiri toeloengnja, serta meniharep katanja jatoeankoe beta sekalijan ini tida menda