Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/173

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1149

sokhari datenglah angkau sekalian pada balee penghadepan, bahoe hesok hari ada pekerdja-an jang amat besar, barang siapa jang tida dateng, nistjaja kena hoekoemlah.

 Adapoen maka heranlah segala isi negri itoe, den sjahbandi poen heranlah pekerdja-an apa djoega ini.

 Satelah soeda pada kahesokan hari, maka soeltan keloewar kedoewanja serta doedoek pada balee penghadepan ketjil besar toewa moeda itoepoen telah haldir dari pada mantri hoeloebalang itoe den raijat raijatnja.

 Satelah soeda maka Mochamad sjahrab poen berkata, Hai kamoe sekalian ketahwi olehmoe pada hari inilah sjahbandilah mantri jang toewah.

 Satelah itoe maka kaboelah seorang poen tida lagi sjah-dlan den waham, maka anak radja memberi persalin pakejan mantri den badjoe jang di pakenja di beriken pada sjahbandi, tandanja kasih sajang dengen dia itoe.

 Maka segala jang mengadep poen takoet bertambah kepada mantri itoe, maka soeltah poen menoegrahken persalin padanja.

 Satelah soeda saleseh pekerdja-an itoe, maka soeltan berangkat masoek di iringken padoeka ananda, serta Moehamad sjahrab, den jang mengadep poen kembalilah masing masing pada tempatnja.

 Adapoen maka sjahbandi poen kembalilah masing masing poen tida sekali jang taoe dirinja aken di djadiken mantri, den djikaloe anak ra-