Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/141

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1117

bagi ragemnja, terlaloe amat asik di dengen orang.

Sasoedahnja dari pada itoe, maka soeltan poen menjoeroehken membawa kera besar itoe kehadepan baginda, serta dengen iketannja sekali, maka laloe di bawanja oranglah kehadepan soeltan itoe, maka Mahradja Danoe sakti Wiradjaja poen sigra soedjoed kepada kaki baginda, serta sembahnja: ja toewankoe moehoenkenlah hamba ampoen seriboe ampoen soepaja hamba di kembaliken, seperti roepa hamba jang telah soeda, kerna tiada dapetlah hamba menanggoeng seperti ini.

Satelah itoe maka soeltan poen tersenjoem manis moekanja, serta katanja: Allah soebhana Wata-alla mengampoeni hambanja, tetapi sekarang ini kita hendak berkata kepada soedara kita, di manakah Mahradja Gangga Maja sakti kedoewa Mahradja Widanta Djaja itoe? tida mengiringken toewankoe seperti dahoeloe, den boekankah toeankoe jang di moelijaken pada tiap tiap hari, den jang di takoeti pada segala radja radja kaindra-an.

Maka sahoetnja soenggoelah toewankoe.

Maka kata baginda mengapa ia tiada dateng bersama sama, den tiada sajang pada toewankoe, den tida tjinta kepadamoe, den sekarang akoe kataken padamoe, bahoewa Mahradja Gangga Maja sakti telah mendjadi roepa ikan itoelah ia, den sekarang bawa kemari ikan doewa ekor itoe.

Maka laloe di bawa oranglah ikan itoe kehadepan radja.