Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/132

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1108

koenjoeng boemi itoe terbelah dengen sendirinja.

Maka Indra Boeganda Aspandar sjah poen heranlah dirinja melihat radja Danoe sakti Wira Djaja mengamoek segala raijat anak radja jang terpendjara itoe, pada sebrang sana den ia berdiri pada sebrang sini.

Satelah itoe maka soeltan Taib poen menjoeroehken menoeroenken kapal hendak menjebrang.

Satelah itoe maka segala mantri hoeloebalang poen sigra menoeroenken kapalnja masing-masing.

Maka dengen sekoetika itoe djoega, haldirlah perkakas kapal itoe, dengen alatnja, maka segala raijat ketiga boewah negri itoepoen toeroenlah kedalem kapal itoe.

Adapoen maka pada ketiga itoe, Mahradja Widanta sakti poen mengeloewarken kesaktijannja, maka sekoetika itoe djoega toeroenlah angin topan terlaloe amat kerasnja, maka laoet itoe poen mendjadi berombak rombak terlaloe amat besarnja, den aer laoet itoepoen bergontjang gontjang, serta aernja poen membanting banting dirinja, maka dari pada sebab ombaknja itoe, maka kapal itoe poen tida bisa dapet menjebrang den tida bisa tetap djalannja, den lajarnja poen men- djadi kalang kaboet.

Maka satengahnja patalah tijangnja, maka segala raijat Toral Arkan den raijat Mahran Langga sari poen terlaloe amat mesgoel hatinja, den anaknja soeltan poen djangan di kata lagi aken hatinja.