Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/122

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1098

Dewa, anak oleh padoeka Widanta sakti radja di tanah Dewa.

Satelah itoe maka sembah anak radja Djin, ja toewankoe bahoewa nama hamba seorang Mahroeman den seorang Mahroemin, den seorang Mahroem Laila Mengerna Indra, maka ialah jang mendjadi saekor boeroeng bajan, jang sanget pandai malipoerken hati toewannja.

Satelah itoe maka soeltan poen memereksa seraja katanja anakoe adakah soenggoeh seperti kata ini?

Maka sembahnja, ja toewankoe soenggoelah, kerna sebab hamba djadi menoeloeng padoeka ananda, kerna hamba ini kena di soempahi oleh ajahanda hamba, maka djadi berlain lainan roepa hamba bertemoe kepada padoeka ananda toeankoe, maka bahroelah kembali roepa hamba seperti dahoeloe kala.

Satelah itoe maka radja poen tersenjoemlah, serta memandang kepada radja radja kaindra-an itoe, serta katanja: ja soedarakoe apakah bitjara toewan toewan sekalian dari pada pekerdja-an ini, adakah kesalahan itoe datengnja dari pada manoesija? den pikirkoe Mahradja Dewa kedoewa Mahradja Djin djoega jang patoet di hoekoem, sebab ia jang menjoempahken anaknja, den djikaloe tida ia menjoempah anaknja, nistjaja anak itoe tida toeroen ketanah manoesija, dari sebab ia terkena soempah djadi ia maloe tinggal di dalem negri, maka ia lantas toeroen ke tanah manoesija, maka dari pada sebab itoelah ia men-