Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

520

djanganlah toeankoe memberi memake atas anak jang belon bersoeami itoe, memake boengah melati, serta berdjalan pada halaman roemah tangga, tatkala di waktoe magrib, maka itoelah segala Djin terlaloe amat soekenja, menggoda orang jang membawa kelakoean jang demikijan.

Maka djikaloe anak laki laki djangan sekali di beri memake boengah tjempaka, serta berdjalan sendiri-sendiri pada waktoe di malem hari, sebab tatkala itoe ijanja soeka bitjara sendirinja di dalem hatinja, maka itoelah jang terlebi moedah den gampang terkenah anak panah soedara hamba, tetapi dalam Itoepoen semoewanja dengen kehandak toehan kita, ja toeankoe: dalem itoe poen soedalah dengen idjinnja.

Maka sahoet soeltan moela itoe, mengapa akoe ini telah berdjandji dengen istrikoe jang toewah, tijada handak beristri lagi jang lain, den sekarang akoe beroleh ketjinta-an seperti ini.

Maka sembanja ja toean koe, sebab toeankoe telah di perdjandjiken Allah soebhana wataalah, den lagi tatkala toean berpandangan pada roemah bibi Rambani, den toean pikirken roepanja toean poetri itoe, maka lagi djikaloe di waktoe malem hari soeka bergadang sendiri-diri, den soeka bitjara di dalem