Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/383

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

862

rang di lihatnja tida bisa tertahan rasanja raijat Tadjir, seba kebanjakan orang jang mengroeboengi.

Adapoen maka pada tatkala itoe Soeltan Taib poen tertangkep oleh radja radja Mahiran Na'am, sebab ija anak radja mambang asalnja, den dalem tanah mambang tida sijapa lawannja.

Adapoen maka satelah raijat Tadjir melihat kekanan den kekiri, di lihatnja Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman tijada lagi dalem medan peperangan, den di lihatnja Soeltan toewah telah tertangkep, maka sekalijan poen larilah ke- sana kemari tida berketahoewan lagi, maka masing masing lari masoek ke dalem kota.

Adapoen maka satelah raijat radja radja tiga boewah negri itoe, melihat hal jang demikijan, maka laloe di hoèsirnja sekali masoek kedalem kota, serta segala raijat Tadjir malihat jang segala raijat tiga boewah negri mengocsir dija, maka laloe sigra menoetoep pintoe kotanja sekali.

Adapoen maka satelah soeda raijat itoe masoek kedalem kota, serta pintoe kotanja di toetoepnja itoe, maka jang tinggal itoe segala orang besar besar, seperti mantri hoeloebalang den pahlawan, kerna ija jang paling di pertjaja lagi di moelijaken radja, sebabnja ija berani mati dari pada maloe, maka laloe masoek teroes djoega ija mengamoek masing masing, sebab handak merampas Soeltan itoe, maka beberapa di lawannja tida djoega terlawan, dari pada sanget banjaknja orang jang mengroeboengi itoe, maka banjaklah orang besar