Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/346

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

825

istri jang anak kita Indra Boeganda Aspandar Sah soeda pergi kenegri Tadjir menjoesoel Indra Paulana Tamsil Maripat itoe, serta segala hoeloebalang kira kira doewa poeloe orang, den adalah antara tiga hari padoeka ananda itoe pergi dengen tida bermoehoen lagi adanja.

Maka pada malem jang keampat padoeka ananda Siti Mahroem Sari hilang dari dalam keraton, serta Poespa Sari den Kentjana Sari, tida bertahoewan kemana perginja.

Adapoen maka satelah permaisoeri jang anaknja hilang doewa laki istri, maka laloe rebah pangsan serta tida chabarken dirinja, maka laloe di pertjiken aer mawar serta sedarlah.

Satelah inget dari pada pangsan, laloe pangsan poela adalah kira kira toedjoe kali pangsan, maka laloe menangis kedoewanja, den segala dajang dajang poen semoewanja menangisken toewannja.

Maka segala dajang dajang itoe bagi bagi boenji ratapnja.

Kata Dang Roekoem itoe, ajauhai toewan: sampe hati toewan dateng rasanja, toewan meninggalken hamba sekalijen ini.

Kata Dang Soendari, di seboet orang si Mijanah poetih, katanja: adoeh toean sampe hati sekali orang jang mengarang ini, aken memboewat tjerita jang selakoe demikijan, aken memberi piloe hati orang Mahran Langga Sari, wai: pengarang sampe hati soenggoeh aken mamisahken hamba ini dengen toeannja, ajauhai pengarang

Soeltan Taboerat

825