Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/33

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

513

 Setelah itoe maka Soeltan moeda poen tidoerlah serta berpikir, djikaloe demikian patoetlah seperti kata ini.

„“„

 Adapoen maka di tjeritaken oleh orang jang am- poenja tjerita, maka setela siang hari di lihatnja anak Djin itoepoen telah tiada, maka sanget marahnja serta katanja, Hai Djin: barang di mana adamoe akoe soe- soel djoega, kerna akoe telah ketahwi namamoe.

 Maka laloe berkata : Hai Djin peri mambang dari pada segala hamba allah, tiadalah jang di djadiken terlebih dari pada manoesia, maka sesoenggoenja angkau anak Djin, baeklah akoe panahken dengen anak panahkoe ini, serta di batjanja beberapa isim allah itoe, maka laloe memanakan ka atas Oedara, maka dengan koewasanja toehan melakoeken atas pengarangnja itoe, maka anak Djin kedoewanja itoe kena sajapnja, maka laloe goegoer keboemi.

 Ada poen maka hendak di perangnja dengan pe- dangnja, maka dengan sekoetika itoe djoega berkiber kiberlah pakai Laila Mengarna itoe.

 Katanja; ia toeankoe sabarlah toewan dehoeloe bahoewasanja pekerdjaan ini dari sebab koerang pe- reksa, den berhentilah toeankoe dehoeloe.

 Adapoen maka soeltan moeda melihat boeroeng