Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/251

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

730

orang toewa perempoewan itoe, lagi doedoek pada bawa poehoen kajoe itoe.

Maka setelah di hampirinja, maka di lihat toewannja, maka Sahbanda poen terkedjoet, serta katanja: ja toewankoe mengapa toewan berlakoe demikijan ini.

Maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, Hai soedarakoe, bahoewasanja makanja beta ini berlakoe demikijan, sebab beta pergi pada pendjoeroe negri, maka pada djalan itoe terlaloe amat banjak sekali penjamoen den pentjoeri, maka tatkala beta pergi adalah kedar doewa orang jang beta boenoe dari pada kepala pentjoeri itoe, kemdijan beta sampe di sana, maka beta djoealken Doermansah pada seorang soedagar, maka dari pada itoe beta hendak poclang, maka beta hendak membawa harta harga koeda itoe, maka dari pada beta takoet di ramjasnja orang, makanja djadinja beta berlakoe sepertiini, sepaja djangan di sangka dengen segala pentjoeri jang beta ini membawa harta, den djikaloe tijada beta berakajang demi kijan, nistjaja matilah beta den di rampasnjalah, beta ini.

Setelah itoe maka sahbanda kedoewa Sahbandi poen heranlah, mendenger hal itoe, maka habislah di tjeritaken olehnja, dari pada awal moelanja hingga sampeken achir kesoedah soedahannja.

Maka kata Sahbandi ja toewankoe sekarang betapakah hal kita ini ketiga, sebab padoeka kakanda telah moeřka dari pada hal itoe koeda, kerna terlaloe amat di kasihi olehnja.