Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/227

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

706

Indra Paulana Tamsil Maripai, serta hambanja jang membakar itoe.

  Maka soeltan poen memangil segala kepala kepala desa Ranggit itoe sekalijan.

  Maka sekalijan poen mengadoeken. halnja keroesakan den kebinasahan, den keroegiannja seperti-Kerbau sampinja den kebon kebonnja, den oeda pedatinja setengahnja pengempang ikan tambra atawa goeramenja habis kering.

  Maka soeltan poen menjoeroehken memanggil mantoenja.

  Maka laloe datenglah dengen takoetnja.

  Serta katanja: Hai anakoe apakah halnja hamba anakoe, telah berboeat binasa di dalem desa orang, den sekarang apakah bitjara anakoe, kerna hoekoem itoe tijada boleh meinberatken seorang, atawa mengentengken seorang, sekalipoen dirinja sendiri berboeat kesalahan, sepatoetnja di hoekoemken oleh hakim.

  Maka sembah Indra Boeganda Aspandar Sah, Sebenernjalah kata,toewaukoe itoe, tidalah hamba ini salahken lagi, mana djoega hoekoem toeankoe, tetapi dalem itoepoen nistjaja ada kerna jang seperti itoe, kerna segala pekerdjaan tentoe adalah dengen sebabnja, maka djikaloe ada derma toean koe, hamba hehdak memereksa doeloe, kepada segala kepala kepata desa itoe.

  Setelah itoe maka kata baginda baeklah.

  Sekoetika toe anak radja poen memangil segala orang isi desa itoe, maka sekalijan poen menjembah, serta mengadep anak radja itoe.