Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

498

bermaen maen itoe, maka itoe sebabnja ja mendjadi miskin, maka dari selamanja Soaltan moeda dateng itoe, maka di amatta matinja serta di pandang dari atas sampe kebawa, maka rasanja ingat ingat loepa, tetapi pada hatinja, seperti telah soeda taoe bertemoe orang moeda ini, tetapi loepa pada hatinja, maka laloe berkata dengan perlahan lahan pada sama-sama kawannja itoe.

Katanja: Hai soedarakoe kenalkah orang moeda ini? tetapi pada rasa hatikoe seperti kita soeda taoe melihat roepanja orang moeda ini.

Maka sahoet kawannja, sebenarnjalah hamba poen demikijan djoega bertemoe sendiri, bahoewa rasanja orang moeda ini kita bertemoe tatkala masi ja bermaen segala petopan, jang sekoetika bermain den sebentar berhenti, maka itoelah jang kita telah melihat reepanja, tetapi kita ini loepa ingat rasanja.

Maka sahoet seorang poela, Hai soedarakoe bahoewasanja orang moeda itoe, pada perasaankoe seperti roepa soedaranja Soeltan Moehamad Sahrab, anaknja oleh padoeda Soeltan Daralmaksoed, kerna djikaloe akoe melihat barang bitjaranja seperti ja tatkala berkata kata dalem masdjid, aken bertanja segala pentjoeri itoe.

Maka terkedjoetlah kawannja sambil berkata.