Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/150

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

629

kaloe kita dateng kesana nistjaja toean kita dateng. bertemoeken dia, sebab terlaloe amat kasihnja, maka apalah halnja toewan poetri nistjaja binasa hatinja, sebablagi sedang bahroe bertemoe, maka sebab seorang kawannja ia di tinggalkennja nistjaja mendjadi sakit hatinja toewan poetri, den djikaloe pada pikir kita biarlah Indra Paulana Tamsil Maripat menangis, kerna toewan kita tida adalah menepaat sedikit hatinja toewan kita, den djikaloe di berinja taoe nistjaja mendjadi leboer binasa hatinja, sebab ia tida dateng selempang hatinja Indra Paulana aken roesak, den djikaloe ia dateng nistjaja roesak hati istrinja.

Adapoen maka setelah sijang hari, maka anak radja itoe poen bangoenlah kedoewa laki istri serta pergi mandi kedalem taman.

Satelah soeda mandi maka laloe mamake pakejan serta bahoe bahoewan, serta bersantep sambil berkasih kasihan.

Adapoen maka anak radja itoe, soenggoeh berkasih kasihan tapi hatinja ada kepada Indra Paulana Tamsil Maripat djoega, tida terlepas rasanja barang sekoetika. Setelah soeda berkasih kasihan itoe, maka anak radja itoepoen masoek mengadep ajahendanja boendanja, maka laloe di tegornja oleh baginda, katanja: adakah baek toeankoe boeah hati ajahenda.

Maka sahoetnja: Alhamdoelilah, di peliharaken djoega hambamoe.

Maka kata radja, kemanakah soedara toewan