Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/127

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

606

lemnja, maka di sanalah berbagi bagi roepa aken memboedjoek pada hati istrinja, den istrinja poen sangetlah meradjoe djoega.

Maka kata Soeltan moeda itoe, Hai adinda: djikaloe toewan sampe kedalem negri, bijarlah toean ada bersama sama Sjahbanda kedoewa Sjahbandi djoega, djanganlah toewan mengikoet dehoeloe kedalem astanah, kerna kaloe kaloe nanti mendjadi tjidra hatinja ajahanda boenda aken toewan ini.

Sahoetnja Indra Paulana Tamisil Maripat itoe, ja kakanda beta handak mengikoet djoega bersama sama, sekalipoen kakanda mati adinda handak mengikoet mati djoega bersama kakanda, kerna beta ini ingin sekali malihat roepanja istri kakanda jang toewa itoe, betapakah roepanja den lagi masahken ija ketahwi jang beta ini perempoewan, den sekalipoen lagi kekanda tida memberi pada beta, beta ini hankak mengikoet djoega.

Satelah itoe maka Soeltan moeda poen sanget sekali mesgoel pada hatinja, sebab takoet mendjadi tjidranja, kerna di dalem kedoewa istrinja itoe sanget sekali sama sajangnja den sana tjintanja, sebab doewa orang itoe ada doewa poela hatinja, den doewa pikirannja seorang sabar den jang seorang poen beloen lagi ketahoewan, maka itoelah sebabnja hatinja Soeltan moeda mendjadi sanget sekali masgoelnja, serta katanja: ja adinda loepakah soeda toewan ampoenja perdjandjijan, kerna kata toewan handak menoeroet apa