Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/425

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

425


Maka soeltan poen terlaloe amat soeka hatinja, dan pada malem ini toean poetri bermalem kepada poetri Tjindra Sari serta soewaminja, dan pada malem jang lain, toean poetri Tjindra Sari, bermalem pada astanjanja toean poetri Mahroem Siti demikianlah.

Maka segala isi negri poen heranlah, hikmatnja anak moeda itoe, dan toean poetri Mahroem Siti poen heranlah, melihat kelakoewannja soedaranja itoe, seperti tida dapet berpisah barang sesaat.

Alkaisah maka terseboetlah perkata-annja baginda, maka adalah pada soeatoe hari, doedoeklah ja dibale penghadepan, serta di hadep oleh hoeloebalang raijat, dan sida-sida bantara, dan segala kari-kari adjemain, dan mantoenja poen ada hadir, maka titah baginda kepala sekalian pegawei itco, Hai kamoe ketahwilah sekalian olehmoe, bahoewasan pada hari ini anakkoe ampoenja soewami, akoe djadiken soeltan moeda di bawah titahkoe, serta di noegrahken sabila pedang keradja-an, jang bertahtaken ratna metoe menikem, jang berapit in en bidoeri, dan beranteken mas sembilan batoe, serta saekar koeda blang jang poeti bertjampoer hitam, jang terlaloe amat taoe dari pada berperang, dan jang pandee melompatken soengai-soengai, dan terlaloe amat pantas berlari-lari, seperti