Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/415

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

415

jang sasaat itue, djikaloe persantepan sedep rasanja den ledjat, maka itoelah persantepan jang baek, den djikaloe soenggue penawar obat apalah goenanja kita bertanja pɔela, den djikaloe pada rasanja ratjoen den biroewang, bocat apa lah kita bersantep dija, maka terlebi ampoen den maab hamba ini, bertanja poela kepada toewankoe.

Adalah toewan rasahken penawar atawa biroewang.

Maka toean poetri poen tersenjoen sambil berkata, kaka ini satoe sebagi, kita bertanja dija, diri poela tanja kita,

Maka sahoet dang Rekasa wati, istemewa poela toeannja, sedeng kawannja taoe membawa kata sepertiken dapet di oekir rasanja itoe.

Setelah itoe maka Sahbanda poen kemaloe-maloewan mendenger kata dajang-dajang itoe. Setelah itoe maka kaki Reremban poen dateng lah, dengan pakejannja seperti roepa pakejennja padoeka perbandahara itoe.

Setelah toewan poetri melihat mertoewanja dateng itoe, maka laloe menjemba serta di tegornja, katanja: doedoeklah ajahanda bondakoe.

Setelah soeda doedoek ito, maka nene Rambanan poen bertanja, katanja: ja anakoe toean poetri iboe denger anakoe ada menare saekor boeroeng bajan.